Sinopsis Novel Siti Nurbaya - Sinopsis sebuah cerita adalah bagian yang
sangat dinanti semua pecinta novel. Sinopsis sangat menentukan bobot dari
cerita yang ingin disuguhkan. Melalui sinopsis, alur cerita yang akan
disuguhkan menjadi sangat jelas. Marah rusli merupakan salah satu penulis
terbesar di Indonesia. Sudah banyak karya-karyanya yang sudah kita nikmati.
Anda tentu sudah mendengar tentang cerita “Siti Nurbaya”. Siti nurbaya adalah
anak bangsawan bernama Baginda Sulaiman. Sedangkan Samsulbahri adalah anak
seorang penghulu bernama Sutan Mahmud Syah. Kedua sejoli ini diam-diam saling
menyukai. Mereka menjalin hubungan secara diam-diam hingga suatu hari
samsulbahri harus pergi kekota Batavia untuk menuntut ilmu. Samsulbahri dan
siti nurbaya menghabiskan bersama dibukit dan ketika hendak beranjak pergi,
samsulbahri mencium siti nurbaya di depan rumahnya. Kejadian ini terlihat oleh
ayah siti nurbaya dan seketika itu juga langsung berang. Melihat ini,
samsulbahri ketakutan dan lekas berlari. para pendudukpun ikut berang dan
mengejar samsulbahri hingga keluar dari padang.
Tokoh lain yang tidak kalah seru
adalah Datuk Maringgih. Dia adalah orang
terpandang di desanya yang tidak lain adalah saingan Baginda Sulaiman (ayah
siti nurbaya). Datuk Maringgih adalah orang munafik yang mempunyai rasa dengki
terhadap keberhasilan bisnis Ayah Sitti Nurbaya. Ia kemudian merencanakan hal
jahat yang akhirnya menjatuhkan dan membuat bangkrut usaha baginda sulaiman. Tidak
puas hanya sampai disini, Datuk Maringgih juga memberikan hutang yang sangat
banyak kepada ayah Sitti Nurbaya. Ketika keluarga Sitti Nurbaya dipaksa untuk
membayar utang, siti nurbaya akhirnya menawarkan diri kepada sang Datuk untuk
menikahinya, asalkan semua hutang ayahnya dianggap lunas. akhirnya Datuk
Maringgih menerima penawaran tersebut dengan berbagai pertimbangan.
Datuk Maringgih akhirnya menikahi siti
nurbaya, tetapi perlakuan sang suami yang sangat kasar kepadanya, Sitti Nurbaya
akhirnya memutuskan untuk lari ke Batavia menyusul Samsulbahri. Pertemuan keduanya
dibatavia menimbulkan kembali benih-benih cinta yang pernah hilang. Merekapun
hidup bahagia hingga pada suatu saat keluarga siti nurbaya mengirimkan surat
yang berisi kabar kematian ayahnya. Siti nurbaya akhirnya memutuskan untuk
kembali kekampung halamanya di padang. Ia pun akhirnya meninggal akibat racun
yang diberikan datuk maringgih di kuenya. Mendengar kematian orang yang
dicintainya membuat Samsulbahri sangat terpukul. Berbagai cara dilakukan untuk
bunuh diri tetapi tidak bisa. Akhirnya, ia mencari kesempatan untuk membalaskan
dendamnya kepada datuk maringgih. Setelah datuk maringgih tewas, Ia pun ikut
menemui ajalnya.