koffieenco.blogspot.com

Tuesday, January 22, 2013

Cara menghitung nilai resistor




Salam kenal sobat,,postingan pertama ini saya akan mencoba berbagi dengan sobat mengenai cara menghitung nilai resistor. Resistor adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengatur arus, pembagi arus, penghambat arus listrik,dll. Resistor ada 2 macam yaitu

Resistor tetap. Resistor yang nilainya tetap tidak dapat berubah. Biasanya terbuat dari karbon.
Resistor sementara.Resistor yang nilainya dapat berubah dengan cara digeser dll 

Resistor yang berasal dari bahan arang memiliki beberapa rating daya, diantaranya 2 watt, 1 watt, 1/2 watt, 1/4 watt, 1/8 watt.  untuk resistor yang berasal dari belitan kawat mempunyai nilai yang tetap dan nila yang bisa berubah. kegunaan dari resistor yaitu digunakan dalam rangkaian listrik atau elektronika.

Kode warna yang terdapat dalam badan resistor digunakan untuk menghitung besaran resistor. Ketentuan setiap warna berbeda-beda, lihat gambar di atas. Terdapat 9 warna yang telah diurutkan, warna hitam nilainya nol (0), warna coklat nilainya satu (1), warna merah nilainya dua (2), warna oranye nilainya tiga (3), warna kuning nilainya empat (4), warna hijau nilainya lima (5), warna biru nilainya enam (6), warna ungu nilainya tujuh (7), warna abu-abu nilainya delapan (8), warna putih nilainya sembilan (9).

Warna pada gelang pertama menunjukan angka pertama dan warna gelang kedua menunjukkan angka kedua. Untuk gelang ketiga adalah faktor pengali jumlah nol (0) yang terdapat di belakang angka pertama dan angka kedua. sedangkan angka toleransi penyimpangannya ditunjukkan pada gelang keempat. Ditambah dengan 2 warna pada gelang ketiga dan gelang keempat yaitu warna emas kurang lebih lima persen (± 5%), perak kurang lebih sepuluh persen (± 10%) dan kosong kurang lebih dua puluh persen (± 20%).

Jika sobat bingung maka ada cara yang mudah yaitu dengan menggunakan software. Namun untuk menjalankannya sobat membutuhkan komputer.


Cara menghitung nilai resistor dengan menggunakan software.
Download software disini
Instal software dan klik shortcutnya
Maka akan muncul tampilan seperti diatas

Caranya mudah sobat tinggal lihat warna pada resistor kemudian klik disoftware berdasarkan urutannya. Maka akan muncul nilainya.

Mengukur Nilai Resistor Menggunakan AVO Meter

Sebelum membahas tentang pengukuran nilai resistor maka kita akan membahas terlebih dahulu tentang pengertian resistor. Resistor merupakan sebuah komponen elekronika yang memiliki fungsi utama sebagai sebuah penahan arus yang mengalir pada sebuah rangkaian dan merupakan terminal dari dua buah komponen elektronika yang nantinya menghasilkan tegangan yang sebanding dengan besarnya arus listrik yang melewatinya pada terminal. Dan hal ini tentu saja sesuai dengan hukum Ohm yang menyatakan bahwa V = IR . Pada sebuah resistor ini tidak dijumpai kutub negatif maupun kutub positif namun kendati demikian tetap memiliki beberapa ciri khusus seperti resistensi, tegangan kerja maksimum, toleransi, dan power rating. Selain itu juga terdapat ciri lainnya seperti kebisingan, koefisien temperature, serta induktansi. Ohm ini dilambangkan dengan sebuah simbol omega (Ω) adalah sebuah satuan resistansi dari suatu resistor yang resistif.

Pengukuran nilai resistor ini dapat kita lakukan dengan berbagai macam cara, seperti menggunakan gelang warna maupun menggunakan AVO meter. Namun pada artikel berikut yang akan kita bahas adalah tentang pengukuran nilai resistor menggunakan sebuah alat yang bernama AVO meter. Avo meter ini sediri ada dua macam yaitu avo meter digital dan analog . keduanya memiliki kesamaan dalam mengukur nilai resistor ini namun bedanya adalah dari segi tampilannya. Jika pada AVO meter digital kita akan melihat hasil pengukuran nilai resistor dalam bentuk angka seperti yang kita lihat pada kalkulator maka pada avo meter analog kita akan melihat hasilnya dengan ditandai dengan jarum seperti pada jam.

Pada saat pengukuran elektronik menggunakan AVO meter maka usahakan stik / kabel merah serta stik / kabel hitam tidak boleh terbalik ketika stik tersebut terbalik maka yang terjadi adalah hasil pengukuran yang tidak akurat terutama ketika anda melakukan pengukuran tegangan DC maupun AC. Dan yang paling penting adalah jika stik terbalik maka AVO meter yang kita miliki akan rusak. Selain itu anda juga harus memperhatikan tentang pemilihan switch yang tepat dengan komponen maupun tegangan yang akan kita ukur nantinya. Ada harus teliti saat mengukur tenggangan baik DC / AC yang harus akurat dan tepat pada saat anda memposisikan skala switch contohnya saat mengukur tegangan DC maka posisi switch tersebut pada VDC serta untuk AC posisi switch harus pada VAC.

Dan itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengukur nilai resistor menggunakan AVO meter.

Bagaimana sobat?apa sudah mengert
Rating: 4.5