koffieenco.blogspot.com

Monday, June 30, 2014

Model Pembelajaran Quantum Teaching



Pembelajaran Quantum Teaching - Sekarang ini, ketika kita menyimak tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan kita. Maka kita akan menemukan banyak hal tentang upaya yang dilakukan oleh para penggerak pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Upaya yang dilakukan tersebut tak pernah dihentikan, hal tersebut karena pengembangan kegiatan pembelajaran merupakan sebuah hal yang harus diprioritaskan mengingat setiap harinya dunia terus berkembang, dan untuk mengimbangi hal tersebut maka kegiatan pembelajaran pun harus dikembangkan juga. Salah satu upaya yang terlihat dari pengembangan kegiatan pembelajaran ini adalah pada munculnya model pembelajaran quantum teaching. Seperti apakah model pembelajaran quantum teaching ini? Untuk mendapatkan informasi secara lengkapnya maka sebaiknya anda simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Model pembelajaran quantum teaching merupakan sebuah model kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Pada model pembelajaran ini yang dijadikan sebagai sebuah poin penting adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang berlangsung bagi para peserta didik harus diupayakan secara maksimal agar menjadi sebuah kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Model pembelajaran quantum teaching ini mencakup bagaimana seorang tenaga pendidik mampu menciptakan sebuah lingkungan pembelajaran yang baik dan efektif, mampu membuat sebuah perencanaan kegiatan pembelajaran yang baik hingga akhirnya menjadikan sebuah kegiatan pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih mudah.

Dalam menciptakan sebuah kegiatan pembelajaran quantum yang baik tersebut diperlukan sebuah kerangka kegiatan pembelajaran yang baik. Seperti di antaranya adalah:
  1. Tenaga pendidik mencoba untuk mengarahkan para peserta didiknya agar menumbuhkan sebuah sikap untuk mengenali tentang pelajaran yang disampaikan. Dengan cara memberikan contoh dari aplikasi pelajaran yang dimaksud.
  2. Tenaga pendidik harus mengupayakan agar siswa mengalami apa yang ada di pelajaran. Hal ini sering kita dengar dengan sebutan pembelajaran dalam konteks.
  3. Tenaga pendidik dapat mendemonstrasikan apa yang terdapat di dalam sebuah pelajaran ke dalam kehidupan nyata yang dialami oleh peserta didik sehingga mereka dapat mengetahui apa sebenarnya tujuan dari pelajaran tersebut diberikan kepada mereka.
Demikianlah beberapa ulasan yang dapat saya sajikan untuk anda sekalian. Semoga beberapa ulasan yang telah saya sampaikan di atas dapat bermanfaat untuk anda sekalian. Sampai jumpa pada ulasan yang selanjutnya.
Rating: 4.5