
Menurut Bandura menyatakan bahwa teori pembelajaran sosial ini adalah sebuah kegiatan belajar seseorang terhadap orang lain melalui proses peniruan, observasi dan permodelan. Atau dengan kata lain dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa teori pembelajaran sosial ini merupakan sebuah keadaan di mana seseorang dapat belajar dan mengamati apa
yang ada di sekitarnya (lingkungan sosial).
Teori pembelajaran sosial ini menjabarkan bahwa terdapat sebuah hubungan yang saling berkesinambungan antara perilaku, aspek kognitif dan pengaruh lingkungannya. Sehingga menurut teori pembelajaran sosial ini, seseorang akan mengamati perilaku, kognitif dari lingkungannya sehingga menjadikannya sebagai sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif.
Untuk mendapatkan sebuah pemodelan pembelajaran yang efektif tersebut setidaknya diperlukan berbagai macam hal yang harus diperhatikan. Di antaranya.
Teori pembelajaran sosial ini menjabarkan bahwa terdapat sebuah hubungan yang saling berkesinambungan antara perilaku, aspek kognitif dan pengaruh lingkungannya. Sehingga menurut teori pembelajaran sosial ini, seseorang akan mengamati perilaku, kognitif dari lingkungannya sehingga menjadikannya sebagai sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif.
Untuk mendapatkan sebuah pemodelan pembelajaran yang efektif tersebut setidaknya diperlukan berbagai macam hal yang harus diperhatikan. Di antaranya.
- Perhatian atau atensi, seseorang dalam kegiatan pembelajaran sosial tersebut untuk dapat melakukannya secara efektif maka orang tersebut harus memiliki perhatian yang tertuju pada pemodelan dari kegiatan pembelajaran itu sendiri.
- Ingatan atau retensi. Seorang yang melakukan kegiatan pembelajaran sosial harus bisa mengingat apa yang diamatinya dalam kegiatan observasi yang dilakukan sehingga akhirnya dapat memiliki pengaruh yang baik pada dirinya.
- Tanggapan atau reproduksi. Setelah melakukan observasi terhadap perilaku pemodelan maka seseorang diharapkan akan memberikan tanggapan terhadap apa yang dipelajarinya dalam lingkungan sosial tersebut.
- Meniru atau motivasi. Seseorang yang telah melakukan pengamatan yang baik dan merasa pas dengan dirinya maka pada tahap selanjutnya akan melakukan peniruan terhadap perilaku pemodelan yang diamatinya.