koffieenco.blogspot.com

Monday, June 9, 2014

Mengenal Model Pembelajaran CIRC



Model pembelajaran CIRC - Mungkin  banyak di antara anda yang masih merasa asing dengan apa yang disebut dengan model pembelajaran circ. Karena itulah maka penting bagi anda untuk membaca ulasan berikut ini dengan seksama, karena di sini nanti saya akan menyajikan banyak ulasan dan informasi menarik yang akan menambah wawasan yang anda miliki tentang pembelajaran circ.

Model pembelajaran CIRC ini merupakan sebuah model pembelajaran yang inovatif yang kian dikembangkan saat ini. Awalnya model pembelajaran ini merupakan sebuah model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan. Nama circ sendiri merupakan singkatan dari Cooperative Integrated Reading Compotition. Tentunya masih sama dengan model pembelajaran kooperatif yang lainnya, maka pada pembelajaran Circ ini proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dilaksanakan dalam kelompok-kelompok yang dibuat. Hal tersebut bertujuan untuk memunculkan integrasi sosial antara para peserta didik di dalam kelompoknya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Untuk menjalankan model pembelajaran Circ ini agar dapat berjalan dengan baik maka diperlukan beberapa komponen yang menunjangnya di antaranya komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Team. Dalam sebuah kegiatan pembelajaran ini, diperlukan pembentukan kelompok-kelompok kecil terlebih dahulu yang beranggotakan antara 4 hingga 5 orang.
  2. Pengelompokan tersebut haruslah didasarkan pada kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh para peserta didik. Hal tersebut dapat diketahui oleh seorang tenaga pendidik dengan memperhatikan nilai para peserta didiknya di kegiatan pembelajaran yang sebelumnya.
  3. Kreatifitas. Upayakan seorang tenaga pendidik mampu memancing kreatifitas yang dimiliki oleh para peserta didiknya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian tugas-tugas kepada para peserta didik.
  4. Belajar kelompok. Ada kalanya dalam kegiatan pembelajaran tersebut terdapat kelompok yang membutuhkan bantuan dari tenaga pendidiknya. Karena hal tersebutlah maka di sini peran tenaga pendidik adalah lebih peka terhadap kelompok yang membutuhkan perhatian dan pendampingan pada saat mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas yang diberikan.
  5. Selanjutnya adalah memberikan penghargaan kepada kelompok belajar yang memiliki hasil kerja kelompok yang baik. Dengan demikian akan memancing reaksi dari kelompok yang lain untuk berusaha mendapatkan penghargaan yang serupa sehingga akan timbul sebuah motivasi baru dalam kegiatan pembelajaran.

Demikianlah ulasan yang dapat saya berikan tentangnya, semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan yang anda miliki.
Rating: 4.5