Pendekatan Pembelajaran - Membahas pembelajaran dalam dunia pendidikan tidak akan ada habisnya. Dalam kesempatan kali ini akan membahas pengertian pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran sendiri memiliki arti suatu sudut pandang tentang proses pembelajaran yang masih dalam arti umum yang didalamnya dapat mewadahi, menguatkan, memberikan inspirasi.
Dalam pembelajaran sendiri mengenal pendekatan pembelajaran dalam dua jenis yaitu pendekatan yang berpusat pada siswa dan pendekatan yang berpusat pada pengajar. Dari kedua jenis pendekatan ini tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan masing – masing. Yang perlu dilihat adalah mana yang cocok untuk diterapkan pada proses pembelajaran. Bila melihat kondisi di Indonesia maka sangat diyakini akan lebih banyak menggunakan proses jenis kedua yaitu berpusat pada pengajar.
Apapun pendekatan yang akan dipilih merupakan hasil dari penelitian dan solusi yang tepat dengan kondisi yang tepat. Selain dari pada itu pendekatan pembelajaran juga memiliki kerakteristik yang dapat digunakan antara lain.
1. Indetifikasi, menetapkan sasaran, menetapkan kualifikasi output dan target yang ingin dicapai harus dilatari oleh lingkungan yang kali ini berpatok pada masyarakat.
2. Pemilihan cara paling efektif untuk mencapai sasaran dengan mempertimbangkan.
3. Menentukan langkah yang akan dicapai mulai dari awal hingga akhir, dengan tujuan agar mudah dalam memantau kinerja.
4. Menetapkan criteria dan standar sebagai tolak ukur pencapaian pembelajaran yang telah ditetapkan..
Karekteristik yang ada akan lebih memudahkan dalam membuat beberapa rumusan pencapaian dalam pembelajran dan dapat menepatkan pendekatan pembelajaran mana yang tepat untuk digunakan. Dalam proses pembelajaran sendiri tidak dapat anda putuskan sendiri menginggat kemampuan dari setiap sumber daya dan lingkungan tidaklah sama. Tetap membutuhkan saran dari beberapa pemangku kepentingan. Bila anda merupakan tenaga pendidik yang akan memilih menggunakan pendekatan pembelajaran model seperti apa, usahakan sebelum memilih ketahuilah kebutuhan yang cocok pada daerah sekitar anda, jangan memaksakan menggunakan salah satu pendekatan yang benar namun sangat bertentangan dengan realita. Berkompromi dengan realita dapat menjadi faktor informal yang dapat anda gunakan. Dalam posisi ini dibutuhkan beberapa faktor informal untuk kepentingan bersama.
Dalam pembelajaran sendiri mengenal pendekatan pembelajaran dalam dua jenis yaitu pendekatan yang berpusat pada siswa dan pendekatan yang berpusat pada pengajar. Dari kedua jenis pendekatan ini tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan masing – masing. Yang perlu dilihat adalah mana yang cocok untuk diterapkan pada proses pembelajaran. Bila melihat kondisi di Indonesia maka sangat diyakini akan lebih banyak menggunakan proses jenis kedua yaitu berpusat pada pengajar.
Apapun pendekatan yang akan dipilih merupakan hasil dari penelitian dan solusi yang tepat dengan kondisi yang tepat. Selain dari pada itu pendekatan pembelajaran juga memiliki kerakteristik yang dapat digunakan antara lain.
1. Indetifikasi, menetapkan sasaran, menetapkan kualifikasi output dan target yang ingin dicapai harus dilatari oleh lingkungan yang kali ini berpatok pada masyarakat.
2. Pemilihan cara paling efektif untuk mencapai sasaran dengan mempertimbangkan.
3. Menentukan langkah yang akan dicapai mulai dari awal hingga akhir, dengan tujuan agar mudah dalam memantau kinerja.
4. Menetapkan criteria dan standar sebagai tolak ukur pencapaian pembelajaran yang telah ditetapkan..
Karekteristik yang ada akan lebih memudahkan dalam membuat beberapa rumusan pencapaian dalam pembelajran dan dapat menepatkan pendekatan pembelajaran mana yang tepat untuk digunakan. Dalam proses pembelajaran sendiri tidak dapat anda putuskan sendiri menginggat kemampuan dari setiap sumber daya dan lingkungan tidaklah sama. Tetap membutuhkan saran dari beberapa pemangku kepentingan. Bila anda merupakan tenaga pendidik yang akan memilih menggunakan pendekatan pembelajaran model seperti apa, usahakan sebelum memilih ketahuilah kebutuhan yang cocok pada daerah sekitar anda, jangan memaksakan menggunakan salah satu pendekatan yang benar namun sangat bertentangan dengan realita. Berkompromi dengan realita dapat menjadi faktor informal yang dapat anda gunakan. Dalam posisi ini dibutuhkan beberapa faktor informal untuk kepentingan bersama.