Lane (1993) memberikan pengertian bahwa “sektor publik dan sektor privat terkait dengan kepentingan (interest) yang timbul. Sektor publik terkait dengan kepentingan publik atau masyarakat (public interest), sedangkan sektor privat terkait dengan kepentingan individu atau kelompok individu sendiri (self interest).” Freeman and Shoulders (2000) menjelaskan bahwa, “Kepentingan publik tersebut terkait dengan politik dan pemerintahan. Hal inilah yang membawa pengertian sektor publik lebih banyak difokuskan pada pemerintah (Jones and Pendlebury, 2000), meskipun lingkup sektor publik termasuk organisasi non pemerintah yang tidak mencari keuntungan.”
Akuntansi sektor publik merupakan bidang akuntansi yang digunakan dalam organisasi nirlaba yang didirikan bukan semata-mata mencari keuntungan, dan karakteristik yang dimiliki juga berbeda dengan sektor private. Contoh lembaga yang menerapkan akuntansi sektor publik antara lain lembaga pemerintahan, rumah sakit, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba lain.
Persamaan akuntansi sektor publik dengan akutansi keuangan adalah pada proses akuntansinya, yaitu meliputi proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, serta pelaporan transaksi keuangan organisasi publik dengan hasil berupa laporan keuangan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan. Jenis laporan keuangan yang dihasilkanpun sama dengan yang ada dalam akuntansi keuangan, yaitu antara lain laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, laporan perubahan ekuitas, dan laporan kinerja keuangan.
Perbedaan yang mencolok antara unit bisnis dengan sektor publik atau pemerintahan terletak pada tujuannya. Jika unit bisnis didirikan dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencapai laba atau keuntungan semaksimal mungkin (profit orientation), berbeda dengan sektor publik atau pemerintahan yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan dan mensejahterakan masyarakat. Perbedaan lain antara akuntansi keuangan dengan sektor publik adalah system akutansi yang digunakan. Jika akuntansi keuangan pada sektor swasta menggunakan accrual basic, maka pada sektor publik menggunakan cash basic.
Sumber pembiayaan kedua sektor juga memberikan perbedaan. Sektor publik memperoleh sumber dana antara lain dari pajak dan retribusi, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah dalam bentuk utang luar negeri, obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain. Sektor swasta mempunyai sumber pendanaan dari modal pemilik maupun keuntungan perusahaan yang disisihkan. Selain itu juga dapat diperoleh dari pinjaman bank, maupun penerbitan saham.
Akuntansi sektor publik merupakan bidang akuntansi yang digunakan dalam organisasi nirlaba yang didirikan bukan semata-mata mencari keuntungan, dan karakteristik yang dimiliki juga berbeda dengan sektor private. Contoh lembaga yang menerapkan akuntansi sektor publik antara lain lembaga pemerintahan, rumah sakit, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba lain.
Persamaan akuntansi sektor publik dengan akutansi keuangan adalah pada proses akuntansinya, yaitu meliputi proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, serta pelaporan transaksi keuangan organisasi publik dengan hasil berupa laporan keuangan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan. Jenis laporan keuangan yang dihasilkanpun sama dengan yang ada dalam akuntansi keuangan, yaitu antara lain laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, laporan perubahan ekuitas, dan laporan kinerja keuangan.
Perbedaan yang mencolok antara unit bisnis dengan sektor publik atau pemerintahan terletak pada tujuannya. Jika unit bisnis didirikan dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencapai laba atau keuntungan semaksimal mungkin (profit orientation), berbeda dengan sektor publik atau pemerintahan yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan dan mensejahterakan masyarakat. Perbedaan lain antara akuntansi keuangan dengan sektor publik adalah system akutansi yang digunakan. Jika akuntansi keuangan pada sektor swasta menggunakan accrual basic, maka pada sektor publik menggunakan cash basic.
Sumber pembiayaan kedua sektor juga memberikan perbedaan. Sektor publik memperoleh sumber dana antara lain dari pajak dan retribusi, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah dalam bentuk utang luar negeri, obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain. Sektor swasta mempunyai sumber pendanaan dari modal pemilik maupun keuntungan perusahaan yang disisihkan. Selain itu juga dapat diperoleh dari pinjaman bank, maupun penerbitan saham.