Perbedaan senyawa organic dan anorganik. Senyawa dapat dibedakan menjadi dua organic dan anorganik. Senyawa organic adalah senyawa yang dihasilkan dari mahkluk hidup. Sedangkan yang disebut dengan senyawa anorganik adalah jenis senyawa yang dihasilkan dari mineral atau alam. Pada zaman dahulu, banyak orang meyakini jika senyawa organic hanya bisa terjadi karena adanya pengaruh dari daya mahluk hidup, akan tetapi setelah adanyakeberhasilan pembuatan urea oleh Friederich Wohler, membuat keyakinan itu menjadi goyah, sebab dengan berhasilnya pembuatan urea tersebut dapat disimpulkan bahwasanya antara senyawa organic dan anorganik tidak memiliki perbedaan yang berkaitan dengan hukum –hukum kimia yang masih berlaku. Walaupun senyawa organic dan anorganik tidak memiliki perbedaan dalam hukum kimia, tapi di dalam ilmu pengkajiannya tetap harus di pisahkan pada cabang ilmu kimia yang lebih spesifik lagi.
Sebelum dibahas tentang perbedaan senyawa organic dan anorganik, kita bahas dulu tentang tata nama senyawa organic dan juga anorganik. Senyawa anorganik dibagi menjadi dua yaitu binner dan poliatomik. Yang disebut dengan senyawa binner adalah senyawa yang memiliki dua unsure. Sedangkan senyawa poliatomik adalah senyawa yang terdiri dari lebih dari dua unsure. Senyawa binner terdiri dari logam, non logam dan non logam, non logam. Senyawa yang terdiri dari logam, non logam yang hanya memiliki satu jenis muatan oksidasi sering disebut dengan sebutan kation pada logam dan pada non logam disebut anion. Jika pada atom logam yang bergerak sebagai kation memiliki lebih dari satu muatan oksidasi, maka disebut dengan logam atau bilangan oksidasi logam sedangkan anionnya ditambah dengan akhiran ida. Jika pada biner terdapat dua unsure atom non logam, non logam kedua nya disebut dengan memberikan akhiran ida.
Tata nama senyawa organic. Jumlah dari senyawa organic sangatlah banyak, selain jumlahnya yang sangat banyak tata nama senyawa organic juga lebih komplek jika dibandingkan dengan senyawa organic. Sebab, pada senyawa organic tidak bisa ditentukan rumus kimia, rummus struktur dan juga gugus fungsi. Jika dilihat dari garis besar alasan yang menjadi dasar pemisah senyawa organic dan anorganik adalah :
· Jumlah dari senyawa organic lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah senyawa anorganik
· Semua jenis senyawa organic mengandung atom karbon, yang memiliki keunikan pada kemampuan dalam membentuk rantai, dan juga memiliki sifat yang khas
Setelah kita mempelajari tentang pengertian senyawa organic dan anorganik dan juga mempelajari tentang tata nama dari kedua senyawa itu, dibawah akan dibahas tentang perbedaan senyawa organic dan senyawa anorganik.
Perbedaan senyawa organic dengan anorganik adalah sebagai berikut :
Senyawa organic :
· Berasal dari hasil foto sintesis dan berasal dari mahluk hidup
· Lebih mudah untuk terbakar
· Struktur rumit
· Mengandung karbon
· Hanya bisa larut oleh pelarut organic
· CH4, C2H5OH, C2H6, dst
Senyawa anorganik :
· Berasal dari alam
· Tidak mudah dibakar
· Strukturnya lebih sederhana
· Tidak semua senyawa mengandung karbon
· Bisa larut oleh air atau pelarut organic
· NaF, NaCl, NaBr, Nal, dst
Sebelum dibahas tentang perbedaan senyawa organic dan anorganik, kita bahas dulu tentang tata nama senyawa organic dan juga anorganik. Senyawa anorganik dibagi menjadi dua yaitu binner dan poliatomik. Yang disebut dengan senyawa binner adalah senyawa yang memiliki dua unsure. Sedangkan senyawa poliatomik adalah senyawa yang terdiri dari lebih dari dua unsure. Senyawa binner terdiri dari logam, non logam dan non logam, non logam. Senyawa yang terdiri dari logam, non logam yang hanya memiliki satu jenis muatan oksidasi sering disebut dengan sebutan kation pada logam dan pada non logam disebut anion. Jika pada atom logam yang bergerak sebagai kation memiliki lebih dari satu muatan oksidasi, maka disebut dengan logam atau bilangan oksidasi logam sedangkan anionnya ditambah dengan akhiran ida. Jika pada biner terdapat dua unsure atom non logam, non logam kedua nya disebut dengan memberikan akhiran ida.
Tata nama senyawa organic. Jumlah dari senyawa organic sangatlah banyak, selain jumlahnya yang sangat banyak tata nama senyawa organic juga lebih komplek jika dibandingkan dengan senyawa organic. Sebab, pada senyawa organic tidak bisa ditentukan rumus kimia, rummus struktur dan juga gugus fungsi. Jika dilihat dari garis besar alasan yang menjadi dasar pemisah senyawa organic dan anorganik adalah :
· Jumlah dari senyawa organic lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah senyawa anorganik
· Semua jenis senyawa organic mengandung atom karbon, yang memiliki keunikan pada kemampuan dalam membentuk rantai, dan juga memiliki sifat yang khas
Setelah kita mempelajari tentang pengertian senyawa organic dan anorganik dan juga mempelajari tentang tata nama dari kedua senyawa itu, dibawah akan dibahas tentang perbedaan senyawa organic dan senyawa anorganik.
Perbedaan senyawa organic dengan anorganik adalah sebagai berikut :
Senyawa organic :
· Berasal dari hasil foto sintesis dan berasal dari mahluk hidup
· Lebih mudah untuk terbakar
· Struktur rumit
· Mengandung karbon
· Hanya bisa larut oleh pelarut organic
· CH4, C2H5OH, C2H6, dst
Senyawa anorganik :
· Berasal dari alam
· Tidak mudah dibakar
· Strukturnya lebih sederhana
· Tidak semua senyawa mengandung karbon
· Bisa larut oleh air atau pelarut organic
· NaF, NaCl, NaBr, Nal, dst