Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini memiliki tingkat yang tertinggi bila di bandingkan dengan penelitian yang lain, seperti penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan menggunakan penelitian ini, dapat kita temukan beberapa teori yang dapat memberikan penjelasan, perkiraan dan kontrol suatu gejala.
Penelitian sendiri di artikan sebagai suatu penyelidikan atau usaha pengujian yang di lakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta dan menggunakan langkah-langkah tertentu, dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah suatu masalah. Di sisi lain tujuan dari sebuah penelitian digunakan untuk mengembangkan suatu metode, menguji serta mengemukakan kebenaran suatu masalah atau pengetahuan. Penelitian sejatinya adalah kegiatan yang objektif yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip atau teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif. Kemudian masalah adalah titik sentral atau fokus dari penelitian itu sendiri.
1. Hubungan kausal
Hubungan kausal merupakan hubungan yang sifatnya sebab-akibat, salah satu variabel ( independen ) mempengaruhi variabel yang lain ( dependen ), misalnya adalah pengaruh sosial media dengan kualitas belajar remaja.
2. Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel yang bersifat sejajar atau terjadinya bersamaan,misalnya adalah apakah ada hubungan antara hewan-hewan yang turun dari gunung dengan akan terjadinya suatu bencana. Hubungan ini cenderung tidak menyelidiki siapa yang mempengaruhi dan siapa yang di pengaruhi.
3. Hubungan interaktif atau timbal balik
Hubungan interaktif atau timbal balik atau bisa juga di sebut hubungan respirokal adalah hubungan yang variabelnya saling mempengaruhi. Pada hal ini tidak di ketahui variabel independen maupun dependennya. Misalnya adalah hubungan antara prestasi dan beasiswa, pada kasus ini diasumsikan bahwa orang yang berprestasi akan mendapatkan beasiswa, sebaliknya orang yang mendapatkan beasiswa sudah pasti adalah orang yang berprestasi atau pintar. Contoh yang lain adalah hubungan antara kerja keras dan sukses pada hal ini diasumsikan orang yang memiliki niat lalu bekerja keras kelak ia akan menjadi orang sukses, dan sebaliknya orang yang sukses berawal dari niat dan kerja keras.
Dalam penelitian asosiatif menggunakan teknik analisis kuantitatif atau statistik. Kemudian perhitungan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antar variabel antara lain menggunakan perhitungan koefisien korelasi ( Rank Spearman ) dan ( Person Product Moment).
Penelitian sendiri di artikan sebagai suatu penyelidikan atau usaha pengujian yang di lakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta dan menggunakan langkah-langkah tertentu, dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah suatu masalah. Di sisi lain tujuan dari sebuah penelitian digunakan untuk mengembangkan suatu metode, menguji serta mengemukakan kebenaran suatu masalah atau pengetahuan. Penelitian sejatinya adalah kegiatan yang objektif yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip atau teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif. Kemudian masalah adalah titik sentral atau fokus dari penelitian itu sendiri.
1. Hubungan kausal
Hubungan kausal merupakan hubungan yang sifatnya sebab-akibat, salah satu variabel ( independen ) mempengaruhi variabel yang lain ( dependen ), misalnya adalah pengaruh sosial media dengan kualitas belajar remaja.
2. Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel yang bersifat sejajar atau terjadinya bersamaan,misalnya adalah apakah ada hubungan antara hewan-hewan yang turun dari gunung dengan akan terjadinya suatu bencana. Hubungan ini cenderung tidak menyelidiki siapa yang mempengaruhi dan siapa yang di pengaruhi.
3. Hubungan interaktif atau timbal balik
Hubungan interaktif atau timbal balik atau bisa juga di sebut hubungan respirokal adalah hubungan yang variabelnya saling mempengaruhi. Pada hal ini tidak di ketahui variabel independen maupun dependennya. Misalnya adalah hubungan antara prestasi dan beasiswa, pada kasus ini diasumsikan bahwa orang yang berprestasi akan mendapatkan beasiswa, sebaliknya orang yang mendapatkan beasiswa sudah pasti adalah orang yang berprestasi atau pintar. Contoh yang lain adalah hubungan antara kerja keras dan sukses pada hal ini diasumsikan orang yang memiliki niat lalu bekerja keras kelak ia akan menjadi orang sukses, dan sebaliknya orang yang sukses berawal dari niat dan kerja keras.
Dalam penelitian asosiatif menggunakan teknik analisis kuantitatif atau statistik. Kemudian perhitungan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antar variabel antara lain menggunakan perhitungan koefisien korelasi ( Rank Spearman ) dan ( Person Product Moment).