Budaya politik Indonesia merupakan sebuah sistem nilai yang diakui dan dijalani bersama olah masyarakat negara Indonesia yang memiliki kesadaran berpartisipasi serta ikut mengambil bagian dan ikut andil dalam pengambilan keputusan kolektif serta penentuan kebijakan publik dala upaya untuk menyejahterakan masyarakat negara Indonesia seluruhnya. Pada umumnya budaya dan sistem politik di Indonesia dilihat dari sifatnya terbagi menjadi tiga, antara lain yaitu budaya politik apatis, mobilisasi dan partisipatif.
� Budaya politik apatis
Budaya politik apatis merupakan sebuah pola perilaku masyarakat indonesia yang menggambarkan masyarakatnya menampakkan sifat yang acuh, pasif dan masa bodoh terhadap kegiatan yang ada didalam kehidupan bernegara. Masyarakat pada tipe ini tidak peduli terhadap apapun yang dilakukan oleh pemerintah baik yang meliputi penyelenggaraan sebuah administrasi negara Indonesia, politik pemerintahan negara Indonesia maupun hukum negara Indonesia
� Budaya politik mobilisasi
Budaya politik mobilisasi merupakan sebuah pola perilaku masyarakat indonesia yang sengaja didorong untuk ikut andil dalam segala kegiatan yang ada didalam kehidupan bernegara. Masyaraka pada tipe dipaksa untuk peduli terhadap apapun yang dilakukan oleh pemerintah baik yang meliputi penyelenggaraan sebuah administrasi negara Indonesia, politik pemerintahan negara Indonesia maupun hukum negara Indonesia
� Budaya politik partisipatif
Budaya politik partisipatif merupakan sebuah pola perilaku masyarakat indonesia yang secara sadar meibatkan dirinya untuk ikut andil dalam segala kegiatan yang ada didalam kehidupan bernegara. Masyaraka pada tipe dengan sukarela dan sadar untuk peduli terhadap apapun yang dilakukan oleh pemerintah baik yang meliputi penyelenggaraan sebuah administrasi negara Indonesia, politik pemerintahan negara Indonesia maupun hukum negara Indonesia. Baca: Pengertian Sistem Politik
Budaya politik yangada di Indonesia antara lain:
� Hirarki
Sebagian besar masyarakat Indonesia bersifat hirarkis. Stratifikasi sosial yang hirarki ini terlihat jelas pada adanya penguasa dengan masyarakat, orang kaya dan orang miskin, pengusaha dan rakyat kecil dan lain sebagainya. Masing-masing tingkatan terpisah denagn benteng sangat ketat. Penguasa biasanya melakukanttindakan semaunya seperti menggunakan bahasa 'kasar' kepada bawahannya
� Patronage
Pola hubungan Patronage bersifat individual, budaya politik semacam terlihat di kalangan pelaku politik.
� Neo-patrimonisalistik
budaya politik neo-patrimonisalistik bersifat modern dan rasionalistik namun masih memperlihatkan tradisi serta budaya politik.
Sistem Politik Indonesia merupaka sistem politik yang diterapkan di Indonesia. Faktor pendirian negara Indonesia salah satunya yaitu falsafah Negara. walaupun sifatnya yang cenderung transcendental namun pada kenyatannya dapat diterima sebagai sistem politik Indonesia. Baca: Sosialisasi Budaya Politik dan Sekunder
