Peninggalan Kerajaan Mataram Islam - Kerajaan Mataram Islam merupakan sebuah kerajaan bercorak islam yang didirikan pada abad ke 17 tepatnya pada tahun 1582 Masehi. Kerajaan ini berada dibawah kepemimpinan dinasti yang berasal dari keturunan Ki Ageng Sela serta Ki Ageng Pemanahan, yang merupakan keturunan dari kerajaan Majapahit. Asal mula kerajaan Mataram merupakan sebuah kadipaten yang diberikan kepada Ki Ageng Pamanahan sebagai hadiah atas kemenangannya dalam peperangan mengalahkan Arya Penangsang, kadipaten ini berada dibawah kekuasaan kerajaan Pajang.
Ki Ageng Pemahanan meninggal dunia pada tahun 1575. Setelah kepergiannya kekuasaan Mataram digantikan oleh putra Ki Ageng Panangsan, yaitu Danang Sutawijaya atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Ngabehi Loring Pasar. Pangeran Ngabehi Loring Pasar bertekad melanjutkan mimpi ayahnya dan juga bercita-cita membebaskan diri dari kekuasaan kerajaan pajang. Hal ini membuat hubungan yang terjalin antara mataram dengan kerajaan pajang pun memburuk. Hubungan yang tegang antara Pangeran Ngabehi Loring Pasar dan kerajaan Pajang menimbulkan peperangan pada akhirnya.
Ki Ageng Pemahanan meninggal dunia pada tahun 1575. Setelah kepergiannya kekuasaan Mataram digantikan oleh putra Ki Ageng Panangsan, yaitu Danang Sutawijaya atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Ngabehi Loring Pasar. Pangeran Ngabehi Loring Pasar bertekad melanjutkan mimpi ayahnya dan juga bercita-cita membebaskan diri dari kekuasaan kerajaan pajang. Hal ini membuat hubungan yang terjalin antara mataram dengan kerajaan pajang pun memburuk. Hubungan yang tegang antara Pangeran Ngabehi Loring Pasar dan kerajaan Pajang menimbulkan peperangan pada akhirnya.
Dalam peperangan ini, kerajaan pajang kalaha dalam peperangan melawan Pangeran Ngabehi Loring Pasar. Setelah penguasa pajak di Mataram yakni hadiwijaya meninggal dunia pada tahun 1587, Pangeran Ngabehi Loring Pasar mengangkat dirinya menjadi raja Mataram dan mendapatkan gelar penembahan Senopati Ing Alaga. Pangeran Ngabehi Loring Pasar mulai membangun kerajaannya serta memindahkan pusat pemerintahannya ke Kotagede. Sebagai usaha memperluas daerah kekuasaanya, Pangeran Ngabehi Loring Pasar melancarkan serangan-serangan ke daerah-daerah sekitar. Salah satu usahanya adalah usaha menaklukkan Ki Ageng Mangir serta Ki Ageng Giring. Baca: Peninggalan Islam di Indonesia
Saat mengalami masa keemasan, kerajaan Mataram Islam pernah menaklukkan tanah Jawa dan daerah-daerah sekitarnya.kerajaan Mataram memerangi VOC yang berkuasa di Batavia pada wakt itu, hal ini dilakukan sebagai usaha mencegah VOC semakin berkuasa. Namun pada saat kerajaan Mataram mengalami krisis kerajaan ini menerima bantuan dari VOC.
kerajaan mataram islam banyak sekali meninggalkan peninggalan sebagai bukti bahwa kerajaan ini pernah ada. Berikut beberapa peninggalan kerajaan mataram islam :
� Sastra Ghending karya dari Sultan Agung,
� Tahun Saka,
� Kerajinan Perak,
� Kalang Obong, yang merupakan tradisi kematian orang kalang, yakni dengan membakar peninggalan orang yang meninggal.
� Kue kipo yang merupakan makanan khas masyarakat kotagede, makanan ini telah ada sejak jaman kerajaan.
� Pertapaan Kembang Lampir yang merupakan tempat Ki Ageng Pemanahan pernah bertapa untuk mendapatkan wahyu kerajaan Mataram
� Segara Wana serta Syuh Brata yang merupakan meriam- meriam yang diberikan oleh Belanda atas perjanjiannya dengan kerjaan Mataram saat kepemimpinan Sultan Agung.
� Puing � puing candi Hindu dan Budha di aliran Sungai Opak serta aliran sungai Progo
� Batu Datar yang berada di Lipura letaknya tidak jauh di barat daya kota Yogyakarta
� Pakaian Kiai Gundil atau yang lebih dikenal dengan Kiai Antakusuma
� Masjid Agung Negara yang dibangun pada tahun 1763 oleh PB III.
� Masjid Jami Pakuncen yang didirikan oleh sunan Amangkurat I
� Gapura Makam Kota Gede, yag merupakan perpaduan dari corak hindu dan islam.
� Masjid yang berada di Makam Kota Gede.
� Bangsal Duda
� Rumah Kalang
� Makam dari Raja- Raja Mataram yang berlokasi di Imogiri.
Itulah beberpa peninggalan kerajaan mataram islam, semoga bermanfaat. Baca: Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Saat mengalami masa keemasan, kerajaan Mataram Islam pernah menaklukkan tanah Jawa dan daerah-daerah sekitarnya.kerajaan Mataram memerangi VOC yang berkuasa di Batavia pada wakt itu, hal ini dilakukan sebagai usaha mencegah VOC semakin berkuasa. Namun pada saat kerajaan Mataram mengalami krisis kerajaan ini menerima bantuan dari VOC.
kerajaan mataram islam banyak sekali meninggalkan peninggalan sebagai bukti bahwa kerajaan ini pernah ada. Berikut beberapa peninggalan kerajaan mataram islam :
� Sastra Ghending karya dari Sultan Agung,
� Tahun Saka,
� Kerajinan Perak,
� Kalang Obong, yang merupakan tradisi kematian orang kalang, yakni dengan membakar peninggalan orang yang meninggal.
� Kue kipo yang merupakan makanan khas masyarakat kotagede, makanan ini telah ada sejak jaman kerajaan.
� Pertapaan Kembang Lampir yang merupakan tempat Ki Ageng Pemanahan pernah bertapa untuk mendapatkan wahyu kerajaan Mataram
� Segara Wana serta Syuh Brata yang merupakan meriam- meriam yang diberikan oleh Belanda atas perjanjiannya dengan kerjaan Mataram saat kepemimpinan Sultan Agung.
� Puing � puing candi Hindu dan Budha di aliran Sungai Opak serta aliran sungai Progo
� Batu Datar yang berada di Lipura letaknya tidak jauh di barat daya kota Yogyakarta
� Pakaian Kiai Gundil atau yang lebih dikenal dengan Kiai Antakusuma
� Masjid Agung Negara yang dibangun pada tahun 1763 oleh PB III.
� Masjid Jami Pakuncen yang didirikan oleh sunan Amangkurat I
� Gapura Makam Kota Gede, yag merupakan perpaduan dari corak hindu dan islam.
� Masjid yang berada di Makam Kota Gede.
� Bangsal Duda
� Rumah Kalang
� Makam dari Raja- Raja Mataram yang berlokasi di Imogiri.
Itulah beberpa peninggalan kerajaan mataram islam, semoga bermanfaat. Baca: Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia