koffieenco.blogspot.com

Wednesday, May 7, 2014

Implementasi Model Pembelajaran Scramble



Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diterima oleh para peserta didik maka pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan di Negara kita terutama untuk para tenaga pendidik dan juga para pakar pendidikan telah melakukan berbagai macam upaya. Salah satu yang kian gencar dilakukan adalah dengan memperbaiki pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah. Berbagai pembelajaran pun tak luput dari perhatian para pemerhati pendidikan ini. Kalau beberapa waktu yang lalu kita mengenal adanya model pembelajaran e-learning maka kali ini saya akan mengajak anda untuk mengenal lebih jauh mengenai model pembelajaran Scramble. Mungkin terdengar masih asing di telinga ada bukan? Karenanya dengan membaca ulasan berikut ini dengan seksama anda akan mendapatkan banyak informasi menarik tentangnya.

Model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh para pemerhati pembelajaran, model ini lebih menekankan pada latihan mengerjakan soal yang dilakukan oleh para peserta didik untuk menyelesaikan sebuah permasalahan terkait dengan soal tersebut di dalam kelompok-kelompok yang telah di bentuk di dalam kelas belajar. Sekilas model pembelajaran ini memang nampak seperti pada pembelajaran kooperatif yang menekankan kerjasama antara para peserta didik namun bedanya pada model pembelajaran ini para peserta didik lebih dilatih untuk mengerjakan latihan-latihan soal dan berlatih untuk berpikir secara kritis mengenai soal tersebut.

Perbedaan lain terletak pada model pembelajaran scramble ini para peserta didik diberikan soal beserta lembaran jawaban yang di dalamnya telah terdapat pilihan jawaban. Nah di sini para peserta didik dapat melakukan analisis terhadap soal secara mendalam dan kritis sehingga mereka dapat menemukan jawaban yang paling benar di antara jawaban yang telah di sediakan. Implementasi model pembelajaran ini pada mata pelajaran bahasa Indonesia misalkan saja dapat menggunakan scramble kata, kalimat atau paragraf. Peserta didik diberikan soal berupa kata, kalimat atau paragraf yang susunannya di acak. Para peserta didik tersebut diberikan tugas untuk menyusun kembali kata, kalimat ataupun paragraf tersebut secara benar dengan mengembangkan analisis secara logis dan berpikir kritis terhadap soal. Dengan cara seperti ini dapat mengembangkan pola pikir ilmiah pada para peserta didik.

Demikianlah beberapa ulasan yang dapat saya sampaikan tentang model pembelajaran ini, semoga memberikan manfaat untuk anda.

Rating: 4.5