Saat kita menyimak tentang kegiatan pembelajaran yang banyak terjadi di tanah air maka mungkin akan membawa kita pada sebuah keinginan untuk melakukan sebuah hal terbaik guna meningkatkan pembelajaran tersebut menjadi lebih berkualitas. Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia dengan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan menempati urutan ke empat di dunia dalam jumlah penduduk serta dengan kekayaan alam yang sangat melimpah yang terdapat di Indonesia harusnya telah mampu mengentaskan kemiskinan yang selama ini menjerat masyarakat kita. Terlebih sebuah fakta yang sangat miris saat kita ,melihat data penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Indonesia yang masih rendah padahal jika kita melihat banyak sekali media pembelajaran yang ada. Hal ini sontak saja membuktikan bahwa kegiatan pembelajaran yang ada di Negara kita masih cukup buruk dan perlu untuk dilakukan pembenahan dalam berbagai hal termasuk dalam hal pandangan terhadap kegiatan pembelajaran itu sendiri.
Salah satu yang akan kita bahas di sini adalah mengenai pandangan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung tersebut. Paham konstruktivisme sengaja saya angkat pada bahasan kali ini. Paham ini merupakan salah satu paham yang ada dalam ilmu filsafat yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang terbentuk oleh kegiatan yang ada dan berlangsung waktu itu. Nah jika kita menghubungkannya dengan kegiatan pembelajaran maka kita akan mendapatkan sebuah garis besar tentang kegiatan pembelajaran itu sendiri. Maksudnya di sini adalah tentang kegiatan pembelajaran sesuai dengan paham konstruktivisme adalah sebuah kegiatan yang lahir, tercipta atau terbentuk dari kegiatan yang ada dan dilakukan. Jadi dapat kita katakan bahwa kegiatan pembelajaran yang efektif menurut paham ini adalah sebuah kegiatan yang kondisinal yang dapat membentuk dengan sendirinya akibat dari kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran.
Atau dapat kita katakan lebih lanjut bahwa konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran ini akan berlangsung terus menerus karena pada dasarnya paham ini mendasarkan pengalaman sebagai salah satu unsur dari pembentukan hal yang baru. Terutama dalam topik bahasan kita kali ini adalah menyoalkan tentang kontruktivisme dalam kegiatan pembelajaran yang terus terjadi seiring bertambahnya pengalaman tentang kegiatan pembelajaran itu sendiri.
Dan demikianlah apa yang dapat saya berikan tentang pembahasan kali ini, Semoga bermanfaat.
Salah satu yang akan kita bahas di sini adalah mengenai pandangan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung tersebut. Paham konstruktivisme sengaja saya angkat pada bahasan kali ini. Paham ini merupakan salah satu paham yang ada dalam ilmu filsafat yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang terbentuk oleh kegiatan yang ada dan berlangsung waktu itu. Nah jika kita menghubungkannya dengan kegiatan pembelajaran maka kita akan mendapatkan sebuah garis besar tentang kegiatan pembelajaran itu sendiri. Maksudnya di sini adalah tentang kegiatan pembelajaran sesuai dengan paham konstruktivisme adalah sebuah kegiatan yang lahir, tercipta atau terbentuk dari kegiatan yang ada dan dilakukan. Jadi dapat kita katakan bahwa kegiatan pembelajaran yang efektif menurut paham ini adalah sebuah kegiatan yang kondisinal yang dapat membentuk dengan sendirinya akibat dari kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran.
Atau dapat kita katakan lebih lanjut bahwa konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran ini akan berlangsung terus menerus karena pada dasarnya paham ini mendasarkan pengalaman sebagai salah satu unsur dari pembentukan hal yang baru. Terutama dalam topik bahasan kita kali ini adalah menyoalkan tentang kontruktivisme dalam kegiatan pembelajaran yang terus terjadi seiring bertambahnya pengalaman tentang kegiatan pembelajaran itu sendiri.
Dan demikianlah apa yang dapat saya berikan tentang pembahasan kali ini, Semoga bermanfaat.