Nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di dalam lingkungan sekolah telah dibuat oleh Dinas Pendidikan Nasional atau Diknas yang harus ada di dalam lingkungan sekolah. Diknas menetapkan bahwa sejak tahun 2011 setiap sekolah harus menerapkan pendidikan karakter kepada peserta didiknya dalam proses pendidikan. Nilai yang terkandung di dalam pendidikan karakter tersebut memiliki peran yang penting dalam pengembangan diri dan karakter peserta didik. Adanya sisipan nilai pendidikan karakter dalam lingkungan sekolah saat proses pembelajaran mempengaruhi perilaku peserta didik.
Selain kedua nilai yang ada dalam pendidikan karakter tersebut, masih ada beberapa nilai yang lainnya, diantaranya toleransi yang merupakan sikap serta tindakan menghargai dalam konteks perbedaan agama, suku, pendapat, etnis, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan tindakan yang dilakukan oleh dirinya. Nilai-nilai pendidikan karakter berikutnya adalah disiplin, setiap orang tentu pernah mengalami pendidikan yang mengajarkan tentang kedisiplinan, namun tidak semua orang dapat menjadi disiplin atau sebuah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagi peraturan.
Telah ada empat macam nilai yang ada dalam pendidikan karakter dan dibuat oleh Diknas, masih ada dua nilai lagi yang akan disebutkan, yaitu kreatif dan demokratis. Kreatif yang dimaksudkan adalah memiliki pikiran atau melakukan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari apa yang telah dimiliki. Nilai-nilai pendidikan karakter yang berupa kreatifitas sangat diperlukan untuk pengembangan potensi diri. Kemudian demokratis yang merupakan suatu cara berpikir, bertindak, dan bersikap yang menilai bahwa hak dan kewajiban orang lain sama dengan dirinya.
Beberapa Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Dibuat Diknas
Nilai pertama yang dibuat Diknas dan harus ada di lingkungan sekolah adalah religius, nilai ini merupakan sikap dan perilaku yang patuh terhadap ajaran agama yang dianutnya, menghormati dan menghargai pelaksanaan ibadah agama yang lain, dan memiliki sikap untuk mau berhidup rukun dengan penganut agama yang lainnya. Kemudian nilai-nilai pendidikan karakter yang kedua adalah jujur yang merupakan sikap dan perilaku yang berdasarkan kepada upaya untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu apa adanya dan dapat dipercaya oleh orang lain.Selain kedua nilai yang ada dalam pendidikan karakter tersebut, masih ada beberapa nilai yang lainnya, diantaranya toleransi yang merupakan sikap serta tindakan menghargai dalam konteks perbedaan agama, suku, pendapat, etnis, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan tindakan yang dilakukan oleh dirinya. Nilai-nilai pendidikan karakter berikutnya adalah disiplin, setiap orang tentu pernah mengalami pendidikan yang mengajarkan tentang kedisiplinan, namun tidak semua orang dapat menjadi disiplin atau sebuah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagi peraturan.
Telah ada empat macam nilai yang ada dalam pendidikan karakter dan dibuat oleh Diknas, masih ada dua nilai lagi yang akan disebutkan, yaitu kreatif dan demokratis. Kreatif yang dimaksudkan adalah memiliki pikiran atau melakukan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari apa yang telah dimiliki. Nilai-nilai pendidikan karakter yang berupa kreatifitas sangat diperlukan untuk pengembangan potensi diri. Kemudian demokratis yang merupakan suatu cara berpikir, bertindak, dan bersikap yang menilai bahwa hak dan kewajiban orang lain sama dengan dirinya.