Awal Diberlakukannya Pendidikan Karakter di Indonesia
Pendidikan karakter di Indonesia - Pendidikan merupakan hal terpenting dalam membantu generasi-generasi baru mengetahui segala sesuatu. Pendidikan merupakan pembelajaran segala pengetahuan, ketrampilan, serta kebiasaan, baik moral, etika, dan budaya sekelompok orang yang diturunkan secara turun-temurun melalui pengajaran, penelitian, maupun pelatihan. Konsep pendidikan yang ada sekarang adalah pendidikan karakter di Indonesia yang sekarang ini menjadi konsentrasi dalam bidang pendidikan dan pengembangan bakat anak sejak dini.
Pendidikan sendiri bisa didapatkan dari berbagai macam jalan, baik secara formal, informal, maupun nonformal. Secara formal, anak mendapatkan pendidikan dengan mendatangi sebuah instansi kependidikan yang sudah diresmikan oleh pemerintah seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas, perguruan tinggi atau akademisi. Jika secara informal, anak bisa mendapatkan pendidikan yang didapatkan dari atau melalui keluarga. Dan yang terakhir yaitu dengan melalui pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal ini sebagian besar lebih mengasah ketrampilan dibandingkan teori, seperti sanggar.
Pendidikan karakter di Indonesia pertama kali diusung oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan Grand Design yang menjadi rencana pembangunan pendidikan nasional di Indonesia, yaitu berisi olah pikir yang mengharuskan anak dapat dikatakan cerdas, olah hati yang intinya adalah menciptakan generasi muda yang jujur dan memiliki tanggung jawab yang tinggi, kemudian olah raga atau kinestetik dimana anak didik terlihat bersih, sehat, serta menarik, dan yang terakhir adalah olah rasa dan karsa, dimana anak didik harus di didik supaya memiliki rasa peduli terhadap sesama dan memiliki sifat yang kreatif.
Grand Design ini muncul pada tahun 2010 silam dan direncanakan akan berlanjut hingga tahun 2014 ini. Pendidikan karakter di Indonesia ini menitikberatkan bukan hanya pada pemahaman anak didik secara konseptual dan kontekstual saja, namun juga diharapkan anak didik mampu berkreasi dan berinovasi secara tepat. Anak didik juga diharapkan memiliki rasa jujur, kritis, demokratis, rasa apresiasi yang tinggi dan tentunya ketuhanan. Pendidikan karakter di Indonesia sekarang ini telah memasuki kurikulum yang baru dimana pemerintah berharap dengan kurikulum baru ini anak didik bisa mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan beberapa nilai pendidikan karakter.