Karakter merupakan etika yang berkaitan dengan tingkah laku dan sikap seseorang. Artikel pendidikan karakter menjadi sangat penting dalam upaya untuk memberikan pengertian pada anak maupun orang tua. Proses pengembangan pendidikan karakter harus dimulai sejak dini agar anak dapat memiliki landasan yang kuat mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Pendidikan karakter pada anak yang efektif adalah pada saat anak berumur 5-11 tahun. Masa ini menjadi masa keemasan bagi anak dalam mengembangkan karakter pribadinya. Oleh karena itu, orang tua dan guru harus memanfaatkan waktu ini untuk menanamkan karakter-karakter baik pada anak.
Artikel pendidikan karakter, pertama adalah mengenai kepercayaan (trustworthiness). Nilai ini dapat ditanamkan pada anak dengan membiasakan berperilaku jujur, tidak boleh menipu, menjiplak atau pun mencuri. Agen penyalur pendidikan karakter harus mampu mengajari siswa untuk menjadi handal, yaitu melakukan apa yang diucapkan, memiliki mental untuk melakukan hal yang benar, serta membangun reputasi yang baik dan patuh. Nilai kepercayaan ini haruslah ditanamkan pada diri sendiri, keluarga, teman, maupun bangsa. kedua adalah respect (menghargai). Anak-anak harus diajari bagaimana bersikap toleran kepada perbedaan, selalu memperhatikan sopan santun, mempertimbangkan perasaan orang lain, dan menghargai sesama.
Selanjutnya adalah tanggung jawab. Anak-anak harus dibekali rasa tanggung jawab yang tinggi, yaitu dengan menguasai kontrol pada diri sendiri, berpikir sebelum bertindak, mempertimbangkan segala konsekuensi atas tindakannya, serta berani menanggung apa pun akibat yang telah dilakukan. Selanjutnya anak harus ditanamkan rasa peduli terhadap sesama, mampu bersikap adil, serta memiliki rasa cinta tanah air yang sangat tinggi. Artikel pendidikan karakter sebaiknya mengungkapkan beberapa hal penting ini untuk upaya membentuk karakter anak.
Pilar-Pilar serta Artikel Pendidikan Karakter Anak
Pilar-pilar pendidikan karakter anak didasarkan pada nilai-nilai etis, yaitu bahwa setiap orang bisa menyetujui sistem nilai yang tidak mengandung unsur politis, bias budaya, maupun religius. Artikel Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu siswa mengenal artikel pendidikan karakter sekaligus memahami mengenai pilar pendidikan karakter dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.Artikel pendidikan karakter, pertama adalah mengenai kepercayaan (trustworthiness). Nilai ini dapat ditanamkan pada anak dengan membiasakan berperilaku jujur, tidak boleh menipu, menjiplak atau pun mencuri. Agen penyalur pendidikan karakter harus mampu mengajari siswa untuk menjadi handal, yaitu melakukan apa yang diucapkan, memiliki mental untuk melakukan hal yang benar, serta membangun reputasi yang baik dan patuh. Nilai kepercayaan ini haruslah ditanamkan pada diri sendiri, keluarga, teman, maupun bangsa. kedua adalah respect (menghargai). Anak-anak harus diajari bagaimana bersikap toleran kepada perbedaan, selalu memperhatikan sopan santun, mempertimbangkan perasaan orang lain, dan menghargai sesama.
Selanjutnya adalah tanggung jawab. Anak-anak harus dibekali rasa tanggung jawab yang tinggi, yaitu dengan menguasai kontrol pada diri sendiri, berpikir sebelum bertindak, mempertimbangkan segala konsekuensi atas tindakannya, serta berani menanggung apa pun akibat yang telah dilakukan. Selanjutnya anak harus ditanamkan rasa peduli terhadap sesama, mampu bersikap adil, serta memiliki rasa cinta tanah air yang sangat tinggi. Artikel pendidikan karakter sebaiknya mengungkapkan beberapa hal penting ini untuk upaya membentuk karakter anak.